Keluarga besar Kampus Santa Ursula Ende merayakan momen penuh makna dalam rangka Pesta Pelindung Santa Ursula, Selasa 21 Oktober 2025, yang tahun ini diselenggarakan secara istimewa dengan mengangkat tema “Kesetiaan dalam Pelayanan, Ketulusan dalam Pengabdian.”
Kegiatan ini tidak hanya menjadi peringatan akan teladan iman Santa Ursula, tetapi juga menjadi wadah syukur atas perjalanan panjang dua pendidik dari Unit SD Santa Ursula Ende — Ibu Hendrika M. Mendriani Jeen dan Bapak Matias Y. Anis Beu — yang telah mendedikasikan diri selama 25 tahun dalam karya pendidikan di bawah naungan Yayasan Nusa Taruni Bhakti.
Perayaan diawali dengan Misa Syukur di Gereja Santo Yoseph Onekore, dipimpin oleh para imam paroki. Dalam suasana khidmat dan syukur, seluruh komunitas pendidikan — mulai dari siswa SD hingga mahasiswa STPM Santa Ursula — turut ambil bagian dalam doa dan pujian. Mahasiswa STPM Santa Ursula mempersembahkan koor misa yang menambah kekhidmatan suasana liturgi.
Momen istimewa terjadi ketika Ketua Yayasan Nusa Taruni Bhakti memberikan simbol penghargaan kepada kedua pendidik jubilaris berupa cincin perak, tanda pengabdian yang tulus selama seperempat abad bagi dunia pendidikan. Tepuk tangan hangat dan rasa haru menyelimuti seluruh umat yang hadir.
Selepas misa, acara dilanjutkan di Aula STPM Santa Ursula Ende. Dalam suasana yang meriah dan penuh keakraban, setiap unit pendidikan menampilkan kreativitas terbaik mereka. Tarian daerah kolaboratif, vokal grup lintas generasi, hingga pertunjukan komedi dan joget gembira dari tenaga penunjang menjadi wujud nyata semangat persaudaraan dan kegembiraan keluarga besar Santa Ursula.
Tidak hanya sekadar hiburan, setiap penampilan menggambarkan nilai-nilai kebersamaan dan penghargaan terhadap keberagaman talenta dalam komunitas Santa Ursula. Momen ini menjadi ruang reflektif bahwa pelayanan pendidikan tidak hanya soal mengajar, tetapi juga menumbuhkan semangat cinta, kerja sama, dan syukur.
Dalam sambutan penutupnya, perwakilan yayasan menyampaikan apresiasi mendalam kepada kedua pendidik yang telah menunjukkan keteladanan dalam komitmen dan kesetiaan. “Ibu Hendrika dan Pak Anis adalah cermin nyata dari semangat Santa Ursula — melayani dengan kasih, bekerja dengan hati, dan membimbing dengan ketulusan,” ungkapnya.
Keduanya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh komunitas Santa Ursula atas dukungan dan kebersamaan yang telah terjalin selama 25 tahun. Mereka berharap semangat pelayanan yang telah dibangun dapat terus diteruskan oleh generasi pendidik berikutnya.
Rangkaian perayaan ditutup dengan doa bersama dan sesi ramah tamah yang mempererat persaudaraan antarunit. Kemeriahan dan rasa syukur yang terpancar dari seluruh peserta menjadi bukti bahwa semangat Santa Ursula masih hidup dalam setiap langkah karya pendidikan di Ende.
Dengan semangat iman, persaudaraan, dan pelayanan yang tak lekang waktu, keluarga besar Santa Ursula Ende berkomitmen untuk terus melahirkan generasi yang berkarakter, berintegritas, dan berbelarasa — sebagaimana cita-cita luhur sang pelindung, Santa Ursula.







