Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sosial dengan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) di 30 desa di berbagai wilayah. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai dari 19 hingga 24 Mei 2025, dan melibatkan total 458 mahasiswa dari dua program studi.
Pada kegiatan Abdimas tahun ini mahasiswa STPM diarahkan untuk membantu pemerintah dan masyarakat di desa terkait sertifikasi dan penguatan Bumdes serta pelayanan adminitrasi desa berbasis aplikasi. Acara pelepasan dihadiri Asisten II Setda Ende, Martinus Satban, Ketua Yayasan Nusa Taruni Bhakti, Suster Anita Yosepha, OSU, Ketua STPM St Ursula Ende, Yulita Eme dan para dosen di lembaga pendidikan itu.
Kegiatan Abdimas ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah, tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat desa. Melalui berbagai program yang dijalankan, para mahasiswa membantu menyelesaikan permasalahan di tingkat desa, mulai dari isu administrasi hingga masalah sosial-ekonomi. Pada kegiatan Abdimas tahun ini mahasiswa akan membantu penguatan dan sertifikasi Bumdes serta pelayanan adminitrasi di desa yang berbasis aplikasi seiring tuntutan perkembangan zaman.
Ketua STPM St Ursula Ende, Yulita Eme mengatakan ratusan mahasiswa yang diterjunkan ke desa harus memberikan kontribusi nyata bagi pemerintah dan masyarakat di desa. “Anda turun ke lapangan bukan sekadar terbar pesona tapi anda harus memberikan kontribusi nyata di masyarakat. Bawa pulang cerita baik di kampus ini bukan cerita yang berujung penyesalan,” katanya.
Suster Anita, OSU berharap mahasiswa yang turun ke desa tidak saja membawa pengetahuan tetapi bisa memberikan kesaksian tentang nilai- nilai serviam yang didapatkan di STPM. “Kalian tidak saja bawa Ilmu pengetahuan tetapi harus memberikan kesaksian tentang kepribadianmu yang dididik di Serviam. Kalian berikan kesaksian tentang pribadimu yang mengagumkan nilai-nilai moral dan sosial,” kata Sr Anita Yosepha OSU.
Dengan melibatkan hampir 500 mahasiswa, STPM Santa Ursula menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang peduli dan berkontribusi langsung pada pembangunan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia akademis dan realitas di lapangan, serta menumbuhkan jiwa pengabdian dan kepemimpinan pada diri setiap mahasiswa.







