stpmsantaursula.ac.id, Ende – Kegiatan pengabdian masyarakat dilanjutkan dengan pelatihan penguatan kapasitas kelompok Sinar Laut pada Jumat, 24 februari 2023. Kegiatan penguatan kapasitas kelompok lebih kepada penguataan pemahaman akan mitigasi bencana.
Narasumber dalam penguatan kapasitas ini adalah Sr. Yosefina Itu, S.Sos.,M.Si. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah adanya sebuah draft struktur organisasi kelompok dan akan diperkuat lebih lanjut oleh kelompok. Selain itu kelompok juga diajarkan bagaimana menangani bencana dengan pendekatan kearifan lokal (aksi langsung menanam pohon waru pada halaman rumah sepanjang pesisir pantai). Pada sesi diskusi pelatihan ditemukan beberapa masalah lingkungan yang diangkat oleh anggota kelompok yang diakibatkan oleh abrasi pantai.
Rafael Madu mengatakan, dampak yang dirasakan masyarakat seperti pengikisan lahan pertanian, pengikisan jalan raya yang bersentuhan dengan bibir pantai, munculnya penyakit yang berhubungan dengan genangan air seperti demam berdara dan sebagainya. Dalam beberapa tahun terakhir ini desa mereka sering dilanda banjir rob akibat pasang air laut yang kemudian menggenangi beberapa rumah warga. Hal ini pernah terjadi pada tahun 2020 dimana air laut pada saat malam natal naik sampai di pemukiman warga.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Patricius Marianus Botha, S.Fil.,M.Si bahwa kegiatan ini bertolak dari kepedulian STPM pada masalah lingkungan yang ada di kabupaten Ende. Lebih lanjut dikatakan bahwa bahwa saat ini masalah lingkungan adalah masalah global. Banyak cara telah dilakukan guna mengentas masalah lingkungan hidup.
“Dan kami adalah bagian dari sekian banyak orang tersebut yang ingin menyelesaikan masalah lingkungan tersebut melalui cara-cara yang kecil dan sederhana ini,” ungkapnya.
Kegiatan pengabdian ini berpuncak pada penanaman 1.500 anakan bakau. Penyediaan anakan bakau didukung oleh kelompok peduli alam dalam kabupaten Nagekeo. Kegiatan penanaman mengambil tempat di Dusun Aepetu. Penanaman di awali dengan penanaman bibit bakau secara simbolis dari beberapa pihak yaitu pihak pemerintah kecamatan Maurole, Desa Watukamba, siswa/i dan guru pembina SDI Nanganio, dan 19 anggota kelompok Sinar Laut.
Pelibatan beberapa pihak ini dimaksudkan agar mampu meningkatkan kepedulian bersama terhadap masalah lingkungan hidup di daerah ini dan memastikan adanya keberlanjutan kegiatan di masa depan. Bersama dengan anggota kelompok, mengikutsertakan siswa/I sekolah Dasar merupakan salah satu bentuk dorongan partispasi langsung dengan praktek di lapangan.
Artikel ini diambil dan telah tayang di Tribunflores.com
Baca selengkapnya disini