Tracer Study bertujuan untuk mengetahui hasil pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia usaha dan industri, keluaran pendidikan berupa penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi lulusan.
Tracer Study atau yang sering disebut sebagai survey alumni atau survey “follow up” adalah studi mengenai lulusan lembaga penyelenggara pendidikan tinggi. Studi ini mampu menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi hasil pendidikan tinggi dan selanjutnya dapat digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan. Tracer Study juga bermanfaat dalam menyediakan informasi penting mengenai hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja professional, menilai relevansi pendidikan tinggi, informasi bagi pemangku kepentingan (stakeholders), dan kelengkapan persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi.
Perguruan tinggi perlu melaksanakan Tracer Study karena membutuhkan umpan balik dari alumni dalam usahanya untuk perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan. Perguruan tinggi di awal tahun ajaran menentukan arah kebijakan pendidikan tinggi dari masukkan berupa kondisi, pengalaman, dan motivasi mahasiswa baru yang masuk ke perguruan tinggi tersebut. Masukkan mengenai kondisi, pengalaman dan motivasi ini menentukan pula perguruan tinggi dalam menerapkan sistem dan pengelolaan pendidikan dalam hal pola/proses pengajaran dan pembelajaran, penelitian, praktikum, workshop, laboratorium, studio ataupun riset. Penerapan sistem pengajaran dan pembelajaran inipun akan dipengaruhi pula oleh kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi.
Hasil dari masukkan berupa kondisi, pengalaman dan motivasi mahasiswa, sistem dan kebijakan pendidikan di perguruan tinggi, dan proses pengajaran dan pembelajaran di perguruan tinggi akan membantu dalam membentuk karakter/kompetensi dari lulusan perguruan tinggi itu sendiri. Lulusan/alumni dari perguruan tinggi umumnya akan memiliki pengetahuan, kemampuan, motivasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja
Hasil dari pendidikan tinggi adalah pengetahuan, kemampuan dan kompetensi alumni perguruan tinggi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Hasil-hasil ini beserta kondisi saat alumni menjalani pekerjaan di awal karir mereka merupakan hal-hal yang dibutuhkan bagi perguruan tinggi untuk perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan. Kebutuhan untuk mengetahui rekam jejak alumni serta hubungan pendidikan tinggi dengan pekerjaan inilah yang menjadi konsep dasar dalam penelitian Tracer Study.
Tidak bisa dipungkiri, ternyata perguruan tinggi perlu melakukan tracer studi karena data diperoleh dari alumni sangat penting bagi perguruan tinggi, diantaranya:
Untuk Pengembangan Kualitas Lembaga
Dengan mengisi tracer study, Anda dapat menyampaikan bagaimana implementasi pembelajaran yang dirasakan semasa di perkuliahan. Melalui survey ini, perguruan tinggi dapat mengevaluasi bagaimana relevansi kurikulum dengan pasar kerja. Sehingga, kemudian data tersebut dapat digunakan untuk menyusun rencana strategis lanjutan.
Proses Pencarian Alumni
Biasanya saat event kampus, seringkali terdapat sesi kisah sukses yang disampaikan oleh para alumni. Dengan mengisi tracer study, maka membuka kesempatan Untuk mengundang pada kegiatan tersebut.
Membuka Kesempatan Kerja atau Magang
Kerjasama antara Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dengan perguruan tinggi menjadi salah satu yang digaungkan saat ini. Bayangkan, jika salah satu alumni dari perguruan tinggi menjadi salah satu petinggi perusahaan atau pemilik usaha, tentu akses untuk menjalin kerjasama menjadi lebih mudah.Ini akan memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa lainnya untuk magang atau bahkan melamar kerja.
Mempertahankan Akreditasi
Hasil Tracer Study dihitung untuk melihat capaian IKU1 yang berisi tentang lulusan perguruan tinggi yang langsung bekerja dan mendapatkan upah yang layak, melanjutkan studi dan berwirausaha. Semakin baik pencapaian, semakin besar peluang untuk mempertahankan akreditasi atau bahkan meningkatkannya.