SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT SANTA URSULA

STPM Santa Ursula Rayakan Puncak Dies Natalis ke-53 dengan Misa Syukur

Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula sukses menyelenggarakan perayaan puncak Dies Natalis ke-53 dengan mengadakan misa syukur yang dipimpin oleh RD Emanuel Natalis dan Pastor Paroki Onekore, Pater Krispinianus Lado, SVD. Acara ini berlangsung meriah di Aula STPM Santa Ursula Ende pada Selasa, 4 Maret 2025.

Ketua Panitia Dies Natalis ke-53 STPM Santa Ursula, Petronela Somi Kedan, dalam laporannya menyampaikan bahwa perayaan Dies Natalis tahun ini diawali dengan acara pencanangan yang berlangsung pada Sabtu, 1 Februari 2025. Acara tersebut menjadi tanda dimulainya berbagai kegiatan yang telah dipersiapkan untuk menyemarakkan peringatan hari jadi STPM Santa Ursula. Setelah pencanangan, rangkaian perlombaan pun dimulai pada akhir Februari, tepatnya dari Sabtu, 22 Februari 2025, hingga Senin, 3 Maret 2025, dengan melibatkan mahasiswa, dosen, serta pegawai kampus.

Beragam lomba yang digelar dalam Dies Natalis ini bertujuan untuk mengembangkan bakat, kreativitas, serta jiwa kompetitif para peserta. Salah satunya adalah lomba storytelling yang berfokus pada penceritaan kembali cerita rakyat, yang bertujuan melestarikan budaya lokal serta meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Selain itu, ada juga lomba paduan suara yang diikuti oleh perwakilan setiap semester, di mana para mahasiswa menampilkan kekompakan dan musikalitas dalam membawakan lagu-lagu pilihan.

Lomba debat juga menjadi salah satu ajang bergengsi yang mengangkat tema seputar pro dan kontra mengenai kehidupan mahasiswa dan lingkungan kampus. Lewat lomba ini, peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta kemampuan berargumentasi secara logis. Sementara itu, lomba video kreatif menantang mahasiswa untuk menciptakan video promosi kampus, khususnya dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun 2025. Lomba ini menjadi sarana bagi peserta untuk menyalurkan ide-ide inovatif dalam mempromosikan keunggulan STPM Santa Ursula kepada calon mahasiswa.

Selain itu, panitia juga mengadakan lomba menulis artikel ilmiah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menyusun karya tulis berbasis riset, serta lomba dosen dan pegawai kreatif yang memberikan ruang bagi tenaga pendidik dan staf untuk menunjukkan inovasi mereka. Tak ketinggalan, pemilihan duta mahasiswa turut menjadi bagian dari rangkaian lomba, yang bertujuan mencari sosok mahasiswa inspiratif yang mampu menjadi perwakilan dan panutan bagi civitas akademika.

Dengan berbagai kegiatan ini, perayaan Dies Natalis ke-53 STPM Santa Ursula bukan hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga momentum penting untuk menggali potensi dan meningkatkan kualitas akademik serta kreativitas seluruh civitas akademika.

“Tahun ini, Dies Natalis juga dimeriahkan dengan forum ilmiah yang mencakup bedah buku, seminar mahasiswa, serta seminar internasional,” ungkapnya.

Ketua STPM Santa Ursula, Yulita Eme, menyatakan bahwa misa syukur ini adalah wujud apresiasi atas suksesnya Dies Natalis ke-53 dan turnamen Ormawa Cup ke-24 yang dikelola mahasiswa.

Dalam sambutannya, Yulita Eme juga menekankan pentingnya identitas Katolik dalam kehidupan akademik di STPM Santa Ursula. “Kampus ini harus tetap mempertahankan nilai-nilai kekatolikan sebagai bagian dari tradisi Ursulin yang membentuk karakter civitas akademika,” ujarnya.

Ia juga menyoroti komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di STPM Santa Ursula. “Setiap civitas akademika memiliki tanggung jawab untuk mendukung perkembangan kampus ini agar semakin maju,” tambahnya.

Ketua Yayasan Nusa Taruni Bakti, Suster Anita OSU, mengapresiasi mahasiswa yang berhasil memperkenalkan STPM Santa Ursula lebih luas melalui lomba video kreatif. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan potensi besar mahasiswa yang perlu terus diasah dan dikembangkan.

“Mahasiswa kita memiliki talenta yang luar biasa. Yang menjadi pertanyaan, apakah kita yakin dengan potensi yang dimiliki? Apakah kita bersyukur dan berpikir positif dalam setiap tantangan? Jika kita bersyukur, maka tidak ada yang tidak mungkin untuk diwujudkan,” katanya.

Menjelang akhir acara, Suster Anita menyampaikan pesan kepada seluruh civitas akademika STPM Santa Ursula agar senantiasa menjaga semangat kebersamaan dan kolaborasi dalam mengembangkan kualitas pendidikan di kampus. Ia menekankan pentingnya peran setiap individu, baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan, dalam menciptakan lingkungan akademik yang semakin maju dan berkualitas. Dengan kerja sama yang solid, STPM Santa Ursula, yang dikenal dengan sebutan ‘kampus kuning,’ diharapkan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.