stpmsantaursula.ac.id, Ende – Dalam rangka merayakan pesta pelindung sekolah, Biara Ordo Santa Ursula Ende melalui Yayasan Nusa Taruni Bhakti menyelenggarakan ibadat Misa bersama bertempat di Gereja Santo Yosef Onekore, Sabtu 21 Oktober 2023. Seperti diketahui bahwa Yayasan Nusa Taruni Bhakti adalah yayasan persekolahan Santa Ursula yang membawahi 3 (tiga) unit sekolah di Kabupaten Ende yaitu SD, SMP dan STPM.
Misa perayaan pesta pelindung sekolah Santa Ursula, dipimpin oleh Romo Fransiskus Z.M. Deidhae, Pr. atau yang sering disapa dengan Romo Ferry, dan dihadiri oleh segenap warga Kampus Santa Ursula Ende. Dalam khotbahnya Romo Ferry membacakan penggalan homili dari Sri Paus Fransiskus, Menjadi Manusia Bahagia.
“Engkau mungkin memiliki kekurangan, merasa gelisah dan kadangkala hidup tak tenteram, namun jangan lupa hidupmu adalah sebuah proyek terbesar di dunia ini. Hanya engkau yang sanggup menjaga agar tidak merosot.
Ada banyak orang membutuhkanmu, mengagumimu dan mencintaimu. Aku ingin mengingatkanmu bahwa menjadi bahagia bukan berarti memiliki langit tanpa badai, atau jalan tanpa musibah, atau bekerja tanpa merasa letih, ataupun hubungan tanpa kekecewaan.
Menjadi bahagia adalah mencari kekuatan untuk memaafkan, mencari harapan dalam perjuangan, mencari rasa aman di saat ketakutan, mencari kasih di saat perselisihan.
Menjadi bahagia bukan hanya menyimpan senyum, tetapi juga mengolah kesedihan. Bukan hanya mengenang kejayaan, melainkan juga belajar dari kegagalan”
Penggalan homili tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para peserta didik untuk selalu menjadi pribadi yang bahagia sehingga tujuan akhir dari proses pembelajarannya dapat tercapai dengan baik.
Misa kemudian ditutup dengan menyanyikan Mars Serviam. Mars ikonik dan terkenal ini digubah pada tahun 1956, ketika Ursulin Provinsi Indonesia merayakan se-abad kehadirannya di bumi pertiwi, oleh Sr. Marie Thérèse (alm) bekerja sama dengan Rm Sutapanitra, Pr.
Pada penghujung misa, Sr. Sri Biastuti, OSU selaku Ketua III Yayasan Nusa Taruni Bhakti, menyampaikan sambutannya. Di hari pesta Santa Ursula, beliau mengajak semua warga Kampus Santa Ursula Ende, terutama para peserta didik untuk berani melawan arus serta memperjuangkan cinta dan belas kasih dalam semangat Serviam.
“Teladan Santa Ursula dengan jiwa kemartirannya dalam menghadapi lawan yang akan menghancurkan imannya kepada Tuhan, dia pertaruhkan nyawanya demi cintanya kepada Tuhan ditengah arus dan badai gelombang yang dahsyat. Marilah kita bertanya dalam diri sendiri hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengikuti teladan hidup Santa Ursula yang berani melawan arus dunia, mengikuti Kristus secara total hingga akhir hayatnya.” ungkap beliau.
Selepas misa perayaan dilanjutkan dengan ramah tamah sederhana yang berlangsung di gedung Aula SMPK Santa Ursula